BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di setiap penyelenggaraan bursa lowongan kerja tanah air, pasti selalu dipadati para pencari kerja. Sebagian besar dari mereka adalah lulusan perguruan tinggi dari berbagai Universitas Negeri maupun swasta. Apa yang mereka harapkan tentu saja mereka berharap agar diterima bekerja dan dapat menikmati penghasilan yang layak. Namun sekarang ini terjadi ketidakseimbangan pencari kerja. Akibatnya, meningkatnya angka pengangguranpun tidak dapat dielakkan.Angka pengangguran yang meningkat disimpulkan sebagai kegagalan dalam mengeloki pertumbuhan ekonomi. Padahal keterkaitan antara keduanya cukup komplek.
Penelitian pengangguran di Negara - Negara berkembang seperti Indonesia dalam membangun ekonomi di Negara seperti ini pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah perubahan masalah yang lebih rumit. Dan lebih serius dari pada yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapat terendah, keadaan di Negara berkembang dalam beberapa dasawarsa menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan.
Kerjasama lebih cepat dari pada pertambahan penduduk yang berlaku, oleh karena itu, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ketahun makin tambah serius. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain yaitu karena lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.dan juga komptensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Bagi para pencari kerja fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usaha akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif. Peraturan yang menghambat investasi hambatan yang dalam proses ekspor impor dll.
Penelitian biro pusat statistik (BPS) membedakan angkatan kerja menjadi penduduk yang bekerja, yang mencari pekerjaan atau dapat disebut pengangguran terbuka. Pengertian BPS tentang angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun keatas) yang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Sedangkan yang dimaksud bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatanya tidak bekerja maupun mencari pekerjaan mereka adalah penduduk dengan kegiatanya seolah, menjerumus rumah tangga tanpa mendapat upah dan tidak mampu melakukan kegiatan seperti pensiun atau cacat jasmani data yang dikeluarkan oleh badan pusat atau statistik (BPS) ini sangat boleh jadi masih lebih rendah dari pada kenyataan riil yang ada dilapangan.Bisa saja dalam kenyataanya angka pengangguran di Indonesia masih lebih tinggi dari pada angka resmi itu.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan pengangguran di Indonesia?
2. Apakah usaha pemerintah untuk mengurangi pengangguran yang semakin banyak di Indonesia?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab timbulnya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui usaha pemerintah untuk mengurangi pengangguran yang semakin banyak di Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Pengangguran
Definisi pengangguran dalam ilmu ekonomi adalah orang yang telah memasuki usia kerja ingin bekerja dan telah berusaha mencari kerja namun tidak mendapatkanya. Pengagguran dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
1. Pengangguran berdasarkan lama waktu kerja.
- Pengangguran terbuka (open unemployment)
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi apabila tenaga kerja sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
· Setengah menganggur (under unemployment)
Setengah menganggur adalah pengangguran yang terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum (maksimal) karena ketiadaan lapangan kerja.
· Pengangguran terselubung (disglirsed unemployment)
Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesusai dengan bakat dan ahlinya.
2. Pengangguran menurut penyebabanya.
· Pengagguran struktural
Pengangguran ini terjadi akibat perubahan dalam struktur atau kondisi perekonomian.
· Penggangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang ada kaitannya dengan naik turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian suatu Negara.
- Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang disebabakan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala.
- Pengangguran friksonal (voluntary unemployment)
pengangguran yang terjadi sebagai akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan lain akibatnya mereka harus putus menganggur untuk sementara waktu.
* Kerugian - kerugian yang diakibatkan oleh pengangguran yaitu:
a. Menurunya produktivitas
b. Menurunya pendapatan Negara
c. Kegiatan ekonomi dan prestasi menurun
d. Meningkatkan biaya sosial
e. Meningkatnya kriminalitas dan kerawanan sosial
2.2. Cara menanggulangi pengangguran
Pengangguran dapat dikurangi dengan cara:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Cara ini dilakukan dengan memberikan latihan-latihan keterampilan disegala bidang. Jika kualitas SDM meningkat otomatis akan meningkatkan tingkat produktifitas sehingga tak lagi dijumpai kesulitan bagi perusahaan maupun lembaga dalam mencari tenaga kerja yang terampil dan profesional
2. Menciptakan lapangan kerja baru
Pengangguran dapat di atasi dengan membuka lapangan kerja baru, baik bagi Perusahaan, Negara maupun swasta.
3. Menumbuh kembangkan usaha wiraswasta
Penduduk yang masih menganggur diharapkan dapat mendiri dengan cara berwiraswasta tentunya dengan terlebih dahulu mengikuti latihan, pendidikan, dan lokarnya mengenai wiraswasta. Dengan banyaknya penduduk yang berwiraswasta akan mengurangi jumlah pengangguran.
4. Pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonimi dengan pertumbuhan
yang baik, kegiatan ekonomi akan meningkat dan dapat menyerap tenaga kerja yang masih menganggur.
2.3. Peranan Pemerintah Dalam Permasalahan Tenaga Kerja
Menurut Keynes pengangguran tidak bisa dihapuskan, tetapi hanya bisa dikurangi. Angka pengangguran dapat dilakukan dengan cara memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah angkatan kerja.perluasan kesempatan kerja menurut Prof.Dr.Soemitro Djojohadi Kusumo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengembangan Industrialisasi, terutama jenis industri yang bersifat pada karya, yang lebih banyak membutuhkan tenaga kerja.
2. Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan saluran air, pembuatan jembatan dan perbaikan jalan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Permasalahan Pengangguran di Indonesia
Kondisi pengangguran di Indonesia diliputi permasalahan, Permasalahan tersebut antara lain:
a) Jumlah penduduk besar
Menurut sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk Indoonesia 2006, 3 Juta jiwa Jumlah penduduk yang besar sebisanya di imbangi oleh Kesempatan kerja yang luas Artinya seluruh penduduk dapat bekerja dan Memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya .
b) Rasio ketergantungan tinggi
Semakin banyak anggota keluarga yang tidak bekerja, semakin besar Beban tanggungan anggota keluarga yang bekerja. Hal ini tidak menjadi masalah jika pendapatan angota keluarga yang bekerja cukup banyak. namun, tidak semua keluarga di Indonesia hidup berkecukupan, dapat menikmati pendapatanyang tinggi. Angka yang menunjukkan besarnya beban tanggungan dari kelompok usia produktif disebut rasio ketergantungan (Dependecy ratio).
c) Persebaran penduduk yang tidak merata.
Tinginya kepadatan penduduk beberapa kota besar di pulau Jawa ini salah satunya karma adanya urbanisasi yaitu arus perpindahan penduduk dari pedesaan ke daerah perkotaan. Mereka pindah dengan berbagai alasan, kepadatan penduduk juga menyebabkan munculnya pemukiman - pemukiman kumuh didaratan sungai dan sepanjang rel kereta api. Sebaliknya banyak tanah kosong diluar pulau Jawa yang belum di Manfaatkan secara optimal. Bahkan banyak daerah terpencil yang kekurangan tenaga seperti guru, petugas kesehatan, dan petugas pemerintahan. Semua itu membutuhkan kesediaan putra-putra daerah untuk membangun daerahnya sendiri.
d) Terbatasnya kesempatan kerja
Kesempatan kerja (Employment) adalah banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja. Semua anggota masyarakat yang sudah dewasa harus mempereoleh kesempatan kerja dan bekerja sesuai bakat keahliannya. Kesempatan kerja ini disediakan oleh rumah tangga, perusahaan, lembaga pemerintah yang memiliki pekerjaan yang belum dikerjakan. Perusahaan mencari tenagakerja dengan berbagai kualifikasi. Banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan tergantung besar kecilnya produksi perusahaan.
3.2 Usaha Pemerintah Untuk Mengurangi Angka Pengangguran
Dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan – kegiatan berikut:
a) Pendirian tempat latihan kerja,seperti Balai Latihan Kerja (BLK)
Sikap pemerintah pada saat bertambahnya para pengangguran dan Juga manusia-manusia yang tidak berpendidikan yang menjadi salah satu penyebabnya, seharusnya pemerintah membuka kursus untuk keterampilan bagi masyarakat. Salah satunya ada peningkatan peranan Balai Latihan Kerja(BLK)
b) Mengembangkan Usaha Informasi dan Usaha Kecil
Keterampilan yang disediakan seperti menjahit, bengkel, computer, dan Keterampilan lainnya diperlukan oleh hotel, Perusahaan motor, bahkan instansi pemerintah daerah setempat.
c) Pembinaan Kewirausahaan
Mutu para lulusan BLK yakni memiliki keterampilan yang tidak kalah kualitasnya dengan lulusan perguruan tinggi. Buktinya mantan didikan BLK sudah ada yang diminta oleh hotel-hotel ternama, perusahaan garmen dan instansi pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja .
d) Pengiriman Tenaga Kerja Ke Luar Negeri
e) Mengadakan Transmigrasi (Untuk meratakan penduduk)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Banyaknya pengangguran di negara berkembang, seperti di Indonesia di sebabkan oleh sedikitnya lapangan pekerjaan. Dan kurang efektifnya informasi pasar kerja. Serta jumlah penduduk yang padat dan juga persebaran penduduk yang tidak merata, maka diperlukan usaha pemerintah untuk mengurangi pengagguran antara lain:
a )Mendirikan pelatihan kerja
b) Mengembangkan usaha informasi, usaha kecil-kecilan, dan lain-lain.
4.2 Saran
Penulis sadar bahwa karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu untuk karya tulis berikutnya semoga lebih baik lagi pembahasannya. Dan sebaiknya perlu di analisis terlebih dahulu.
DAFTAR RUJUKAN
http://www.scribd.com .
Hadi, Samsul s.pd.2006.IPS Ekonomi untuk SMP / MTS kelas VIII Semester.Jakarta:CV
Graha Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar